Atas Nama Terpaksa.

By Salsabila Adni Azkiya Bahri - 04.43




"Pernah ga sih ngerasa perasaan kamu ga di hargain?
Pernah ga sih kamu udah ngasih semua cinta yang kamu punya tapi kamu malah mendapatkan sakit yang begitu luar biasa?
Pernah ga lo ngerasa saat itu semua hanyalah terpaksa?
Pernah ngerasa ga sih kamu ngerasa kamu udah di bawa terbang tinggi melintasi angkasa tetapi tidak lama di jatuhkan dan diremukan hingga rasanya tubuhmu pecah bekeping-keping?
Pernah ngerasa ga sih dada kamu sesak saat tau orang yang ngeakuin itu semua adalah orang yang paling kamu cinta?
Pernah ga sih??"

"jadi maksud kamu ngasih perhatian selama ini apa?"
"maksud kamu bilang 'pasti ada waktunya' itu apa?"

kamu berfikir, menerawang, kenapa dia bisa ngomong gitu?, kenapa dia bisa  sebegitu besar memberi harapan ke kamu?, kenapa dia selalu merhatiin kamu?

awalnya memang kamu bersikap cuek dan tidak mengacuhkan kehadirannya. tapi lama kelamaan perasaan itu timbul, perasaan aneh yang ga pernah kamu alami sebelumnya.
perasaan nyaman saat mengobrol dengannya.
perasaan nyaman apabila di dekatnya.
perasaan hangat saat melihat canda tawanya.


dan akhirnya kamu menangih atas apa yang dia perbuat selama ini, menagih kepastian dan harapan yang sudah dia taruh di hati kamu.

akhirnya dia ngungkapin "mau ga jadi pacar aku?"

kamu senengnya bukan kepalang, bahkan cuma hanya mendengar suaranya saja rasanya udah luar biasa. dan sekarang kamu mendengarkan itu dari mulutnya rasanya............... ga bisa di ungkapin kata kata deh.

dan akhirnya apa yang selama ini kamu impikan sudah terkabul.
yang kamu inginkan hanyalah menjadi miliknya 

dan dunia berubah menjadi cerah saat kamu melewati hari demi hari bersamanya.

sampai akhirnya dia ingin ngomong sesuatu denganmu, kamu menyernyitkan dahi, menebak nebak apakah yang ingin ia bicarakan sampai seserius itu. sampai akhirnya dia bilang

"aku mau bilang sesuatu sama kamu"

seperti yang kamu ketahui bahwa hatimu sedang berdebar debar karena rasa takut yang tidak karuan, mungkin saja dia mau mengahiri semua ini?

kamu mengangkat dagumu, berusaha setenang mungkin dan siap mendengar kata apapun yang di ucapkannya nanti dengan suara setenang mungkin kamu bilang "kamu mau bilang apa?"
“kayaknya kita cocoknya temenan aja”
kata kata yang ga masuk akal kini terucap lagi olahnya, sudah 2 kali kamu mendengar kata kata itu dari orang yang berbeda, tetapi tujuannya tetap sama.
akhirnya kata kata yang selama ini yang menghantui mu, kata kata yang menakutimu selama ini terucap jelas dari mulutnya. tidak ada kebohongan apa pun yang ia pancarkan, kamu melihat mata nya. dia tampak serius dengan ucapannya tadi.

"kamu serius?" kini suaramu terdengar bergetar, menahan air mata yang sudah menggenang di pelupuk matamu, mencoba memasang raut muka setenang mungkin tapi ga bisa.

"iya aku serius, aku pengen fokus ke yang lain dulu"

sejak saat itu kamu memutuskan untuk pergi, menjauh dan lari dari kenyatan yng selama ini menghantui. kenyataan bahwa kamu di tinggalkan dan di agap tidak sebegitu pentingnya.



dan akhirnya dia pergi, dan ga pernah kembali. dan jikapun ia kembali dia tidak akan mengingat apa yang telah terjadi.
sementara kamu. hidup kamu terasa hampa. kosong dan kamu tidak tahu berbuat apa.
kamu merasa kamu sedang merindukan seseorang yang tidak pernah merindukanmu. sakit, ya itu pasti
hanya kesedihan dan sendirian menjadi teman dekatmu
hingga akhirnya kamu sadar, kamu harus bangkit dari keterpurukan yang selama ini menimpamu. dan menemukan kata kata ini: 



with love

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar